Rabu, 13 Januari 2010
JURUS DIET GAYA COWOK MUDAH DAN EFEKTIF
Diposting oleh Cantik Hijauku di 18.17
Mau diet efektif? Contek gaya cowok berdiet!
Tanpa perlu penelitian segala, terbukti cowok – dengan aktivitas yang sama dengan cewek – lebih mudah menurunkan berat badan. Bete? Nggak usahlah. Mereka memang dianugerahi metabolisme yang bagus. Tapi kalau diperhatikan, gaya hidup kebanyakan cowoklah yang bikin mereka jarang berurusan dengan berat badan.
Mau bukti? Kalau kita ditantangin untuk menurunkan berat badan sebanyak dua kilo dalam dua hari, mungkin kita bakal nggak makan atau nggak tidur selama dua hari! Iya, kan? Walaupun cara ini mungkin berhasil, jangan nekat mencoba ya. Lebih baik contek jurus diet gaya cowok, mudah dan efektif!
Jurusk 1 : Berpikir Sehat
Kita mungkin sering bersikap berlebihan kalau sudah menyangkut urusan berat badan. Bisa seharian nggak makan, cuma minum air putih. Padahal diet ketat cuma akan bikin tubuh kita kekurangan nutrisi. Dan, saat “dipaksa” untuk lapar, tubuh justru akan menyimpan lemak berlebihan.
Sementara itu, cowok nggak akan membiarkan dirinya kelaparan hanya untuk menurunkan berat badan. Kalau pun harus berdiet, alasan mereka cuma satu: buat kesehatan.
Coba ubah cara berpikir kita. Kalau biasanya kita berdiet biar kelihatan langsing di depan gebetan, sekarang pikirkan bahwa makan sehat dan hidup aktif memang baik untuk kesehatan jangka panjang kita. Untuk mengubah kebiasaan ngemil, biasakan mengonsumsi makanan yang mengandung cukup protein dan karbohidrat.
Jurus 2 : Melatih Otot
Dibandingkan kita, cowok punya lebih banyak otot daripada lemak. Dan, otot inilah yang punya peranan cukup penting dalam menurunkan berat badan. Karena, otot membakar kalori lebih banyak dibandingkan lemak.
Lagipula, kalau sudah mulai menggemuk, lemak cowok akan lari ke daerah sekitar perut. Lemak di bagian ini cenderung lebih mudah dihilangkan. Sementara kita? Lemak akan segera lari ke pinggul dan paha, dua wilayah yang sulit “dilangsingkan”. Hiks …
Untuk itu kita harus melatih dan membentuk otot-otot supaya kita bisa tetap membakar kalori sekalipun sedang nggak berolahraga. Tapi, bukan berarti kita harus punya otot lengan seperti Ade Rai. Cara mudah untuk melatih dan membentuk otot-otot kita adalah menggabungkan latihan kardio seperti aerobic dan angkat beban dengan barbel seberat satu atau dua kilo. Pilihlah olahraga yang kita sukai sehingga kita melakukannya tanpa terpaksa.
Jurus 3 : Hapus Kata DIET
Seringkali kita merasa bersalah setelah kita ngemil cokelat atau kue keju. Dalam pikiran kita sudah terbentuk opini bahwa makanan tersebut adalah makanan “jahat”.
Dalam hal self-esteem, diri kita memang rada payah. Cewek butuh pengakuan atau pujian dari orang lain biar lebih percaya diri. Sebaliknya, cowok dilahirkan dengan ego tinggi sehingga mereka berpendapat kalau mereka menarik. Karena sikap percaya dirinya ini, cowok nggak merasa bersalah setelah memakan apapun.
So, singkirkan kata DIET dari hidup kita. Kalau berpikir sedang berdiet, kita justru akan tertekan. Saat mengucap “sumpah” ‘Saya sedang diet’ kita dan segala sesuatunya akan terasa berat. Jadi, yakinkan diri kita kalau kita ingin lebih sehat.
Jurus 4 : Jauhkan Emosi dari Makanan
Ingat nggak, waktu kecil kita sering dibelikan es krim kalau sedang sedih? Buat cewek, sikap seperti itu terus terbawa sampai sekarang. Naik gaji, kita hadiahi diri kita dengan makan-makan. Ditinggal pacar, berkotak-kotak cokelat dan es krim pun ludes. Kita menganggap makanan bisa memenuhi kebutuhan emosional kita.
Memang sih, sepotong cheesecake bisa bikin kita lebih tenang. Tapi, kalau setiap saat? Bisa-bisa masalah kita nambah seiring bertambahnya berat badan kita. Belum lagi kalau kita “dianugerahi” PMS, perubahan hormon yang bikin kita ngidam makanan demi memperbaiki moo. Akibatnya, setelah PMS selesai, tahu sendiri kan, apa yang terjadi …
Dalam berbagai hal termasuk makanan, cowok bersikap lebih rasional. Mereka nggak makan kalau nggak lapar, begitu juga saat mereka bad mood. Buat mereka, mood nggak ada hubungannya dengan makanan.
Makanya, putuskan segera hubungan emosional kita dengan makanan. Saat kita tergoda untuk mengobrak-abrik kulkas, buruan deh, beresin kamar tidur.
Jurus 5 : Olahraga
Sejak kecil, cewek memang nggak seheboh cowok dalam urusan olahraga. Kalau bukan karena malas, orang tua akan lebih suka kita les menari daripada ikut l;ub olahraga. Sebaliknya dengan cowok, mereka akan masih terus berolahraga bersama teman-temannya.
Cowok menganggap, olahraga itu hobi, bukan kebutuhan yang terpaksa dilakukan supaya badan tetap bagus atau untuk menghilangkan kalori dari makanan yang baru mereka kunyah. Olahraga akan lebih efektif kalau kita menikmatinya, dengan begitu kita akan melakukannya secara teratur. Kuncinya bukan berolahraga berat sekali dalam sehari, tetapi terus aktif sepanjang hari. Kalau pekerjaan menuntut kita duduk di belakang meja, carilah waktu untuk melancarkan aliran darah. Naik-turun tangga selama lima menit sebanyak lima kali sehari efeknya bisa bikin kita segar sepanjang hari dan kalau dilakukan bisa berpengaruh ke berat badan.
Gimana? Gampang, kan?
Tanpa perlu penelitian segala, terbukti cowok – dengan aktivitas yang sama dengan cewek – lebih mudah menurunkan berat badan. Bete? Nggak usahlah. Mereka memang dianugerahi metabolisme yang bagus. Tapi kalau diperhatikan, gaya hidup kebanyakan cowoklah yang bikin mereka jarang berurusan dengan berat badan.
Mau bukti? Kalau kita ditantangin untuk menurunkan berat badan sebanyak dua kilo dalam dua hari, mungkin kita bakal nggak makan atau nggak tidur selama dua hari! Iya, kan? Walaupun cara ini mungkin berhasil, jangan nekat mencoba ya. Lebih baik contek jurus diet gaya cowok, mudah dan efektif!
Jurusk 1 : Berpikir Sehat
Kita mungkin sering bersikap berlebihan kalau sudah menyangkut urusan berat badan. Bisa seharian nggak makan, cuma minum air putih. Padahal diet ketat cuma akan bikin tubuh kita kekurangan nutrisi. Dan, saat “dipaksa” untuk lapar, tubuh justru akan menyimpan lemak berlebihan.
Sementara itu, cowok nggak akan membiarkan dirinya kelaparan hanya untuk menurunkan berat badan. Kalau pun harus berdiet, alasan mereka cuma satu: buat kesehatan.
Coba ubah cara berpikir kita. Kalau biasanya kita berdiet biar kelihatan langsing di depan gebetan, sekarang pikirkan bahwa makan sehat dan hidup aktif memang baik untuk kesehatan jangka panjang kita. Untuk mengubah kebiasaan ngemil, biasakan mengonsumsi makanan yang mengandung cukup protein dan karbohidrat.
Jurus 2 : Melatih Otot
Dibandingkan kita, cowok punya lebih banyak otot daripada lemak. Dan, otot inilah yang punya peranan cukup penting dalam menurunkan berat badan. Karena, otot membakar kalori lebih banyak dibandingkan lemak.
Lagipula, kalau sudah mulai menggemuk, lemak cowok akan lari ke daerah sekitar perut. Lemak di bagian ini cenderung lebih mudah dihilangkan. Sementara kita? Lemak akan segera lari ke pinggul dan paha, dua wilayah yang sulit “dilangsingkan”. Hiks …
Untuk itu kita harus melatih dan membentuk otot-otot supaya kita bisa tetap membakar kalori sekalipun sedang nggak berolahraga. Tapi, bukan berarti kita harus punya otot lengan seperti Ade Rai. Cara mudah untuk melatih dan membentuk otot-otot kita adalah menggabungkan latihan kardio seperti aerobic dan angkat beban dengan barbel seberat satu atau dua kilo. Pilihlah olahraga yang kita sukai sehingga kita melakukannya tanpa terpaksa.
Jurus 3 : Hapus Kata DIET
Seringkali kita merasa bersalah setelah kita ngemil cokelat atau kue keju. Dalam pikiran kita sudah terbentuk opini bahwa makanan tersebut adalah makanan “jahat”.
Dalam hal self-esteem, diri kita memang rada payah. Cewek butuh pengakuan atau pujian dari orang lain biar lebih percaya diri. Sebaliknya, cowok dilahirkan dengan ego tinggi sehingga mereka berpendapat kalau mereka menarik. Karena sikap percaya dirinya ini, cowok nggak merasa bersalah setelah memakan apapun.
So, singkirkan kata DIET dari hidup kita. Kalau berpikir sedang berdiet, kita justru akan tertekan. Saat mengucap “sumpah” ‘Saya sedang diet’ kita dan segala sesuatunya akan terasa berat. Jadi, yakinkan diri kita kalau kita ingin lebih sehat.
Jurus 4 : Jauhkan Emosi dari Makanan
Ingat nggak, waktu kecil kita sering dibelikan es krim kalau sedang sedih? Buat cewek, sikap seperti itu terus terbawa sampai sekarang. Naik gaji, kita hadiahi diri kita dengan makan-makan. Ditinggal pacar, berkotak-kotak cokelat dan es krim pun ludes. Kita menganggap makanan bisa memenuhi kebutuhan emosional kita.
Memang sih, sepotong cheesecake bisa bikin kita lebih tenang. Tapi, kalau setiap saat? Bisa-bisa masalah kita nambah seiring bertambahnya berat badan kita. Belum lagi kalau kita “dianugerahi” PMS, perubahan hormon yang bikin kita ngidam makanan demi memperbaiki moo. Akibatnya, setelah PMS selesai, tahu sendiri kan, apa yang terjadi …
Dalam berbagai hal termasuk makanan, cowok bersikap lebih rasional. Mereka nggak makan kalau nggak lapar, begitu juga saat mereka bad mood. Buat mereka, mood nggak ada hubungannya dengan makanan.
Makanya, putuskan segera hubungan emosional kita dengan makanan. Saat kita tergoda untuk mengobrak-abrik kulkas, buruan deh, beresin kamar tidur.
Jurus 5 : Olahraga
Sejak kecil, cewek memang nggak seheboh cowok dalam urusan olahraga. Kalau bukan karena malas, orang tua akan lebih suka kita les menari daripada ikut l;ub olahraga. Sebaliknya dengan cowok, mereka akan masih terus berolahraga bersama teman-temannya.
Cowok menganggap, olahraga itu hobi, bukan kebutuhan yang terpaksa dilakukan supaya badan tetap bagus atau untuk menghilangkan kalori dari makanan yang baru mereka kunyah. Olahraga akan lebih efektif kalau kita menikmatinya, dengan begitu kita akan melakukannya secara teratur. Kuncinya bukan berolahraga berat sekali dalam sehari, tetapi terus aktif sepanjang hari. Kalau pekerjaan menuntut kita duduk di belakang meja, carilah waktu untuk melancarkan aliran darah. Naik-turun tangga selama lima menit sebanyak lima kali sehari efeknya bisa bikin kita segar sepanjang hari dan kalau dilakukan bisa berpengaruh ke berat badan.
Gimana? Gampang, kan?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar